Berita di TV Korea mengabarkan mengenai Grammy Award yang sedang di  adakan di Amerika dan salah satu dari Penyanyi Korea yaitu 'K'  mendapatkan Album Of The Year dan lebih dari 50 juta orang memilihnya  sebagai yang terbaik.
Seorang reporter TV membuat sebuah  wawancara dengan Produsur Music Terkenal yaitu Jung Ha Myung yang  merupakan produser dan juga pemilik Sekolah Seni Kirin. Ada foto dari  para personil K yang masih menggunakan seragam dan reporter itu bertanya  pada Ha Myung, "Apakah ini foto para personik K saat masih sekolah?" Ha  Myung melihat foto itu dan tersenyum, "Ya. Foto ini di ambil saat  mereka masih bersekolah. Mungkin sudah sekitar 8 tahun lalu." Reporter  itu kembali bertanya, "Saat kau menemukan K, Apakah kau pernah berfikir  bahwa mereka akan memenangkan Grammy Award dan menjadi bintang besar di  seluruh dunia?" Ha Myung menjawab, "Ya. Tapi aku bukanlah yang membuat  K." Reporter berkata, "Ah, kau terlalu rendah hati. Ah, K mengatakan di  salah satu wawancara bahwa mereka mendapatkan banyak bantuan dari para  guru."
Ha Myung berkata, "Break Shot. Apakah kau tau itu?"  Reporter menjawab, "Itu awal melakukan tendangan Kick Off." Ha Myung  menjelaskan, "Ya. Itu adalah perangkat untuk memulai sebuah permainan.  Walaupun ini di mulai dengan sebuah tugas yang mudah. Walaupun dengan  dinamin dan taktik yang sama, bola bisa bergerak ke tempat yang berbeda.  Kemana bola akan pergi, itu sulit di tebak. Karena moment Break Shot  itu telah selesai dan itu artinya aku selesai mengerjakan tugas.Semua  yang terjadi sekarang adalah kehendak mereka."
EPISODE 1
DREAM HIGH
Di sebuah  tempat pertunjukan, diadakan sebuah konser kecil dan salah satu penyanyi  pengiringnya adalah Go Hye Mi (Suzy Miss A). Konser itu telah selesai  dan beberapa orang membicarakan mengenai Hye Mi, "Wow dia sangat hebat.  Bahkan dia lulus audisi Julliard. Dia cantik, memiliki keluarga yang  latar belakangnya baik, dan juga memiliki potensi. Apa yang dia tidak  miliki?" Orang-orang yang membicarakan Hye Mi itu melihat ada seorang  Pelajar yang sedang melihat hasil foto dan mereka bertanya, "Huh siapa  itu? Dia selalu mengambil foto saat di dalam ruangan. Aish dia pasti  pengikutnya Hye Mi. Setiap saat dia selalu berada di dekat Hye Mi,  seperti bayangannya Hye Mi. Lihatlah, bahkan dia mengikuti semua gaya  Hye Mi mulai dari kepala hingga kaki. Siapa namanya? Ah aku tidak tau."
Hye  Mi mendengar pembicaraan itu dan dia langsung menghampiri perempuan  yang membicarakan dirinya, "Namanya Yoon Baek Hae(Eun Jung T-ara). Nama  Dia bukanlah pengikut Hye Mi, tapi Yoon Baek Hae!" Baek Hae tentu merasa  senang di perlakukan seperti itu oleh Hye Mi. Hye Mi mendekati  perempuan yang menggosip itu dan berkata dengan nada dingin, "Bukankah  aku sudah memberikan peringatan sebelumnya padamu? Kau sebaiknya  lepaskan ikatan rambutmu itu! Itu terlihat sangat kuno!" Perempuan itu  melepaskan ikatan rambutnya dan terlihat bahwa dia sangat kesal pada Hye  Mi. Hye Mi melirik ke arah Baek Hae dan berkata, "Baek Hae ayo pergi."  Hye Mi berjalan di depan dan Baek Hae mengikutinya dari belakang.  Perempuan itu menjerit kesal dan salah satu temannya berkomentar, "Satu  hal yang tidak di miliki oleh Hye Mi... Tata Krama."


Baek  Hae berjalan di sisi Hye Mi dan berkata, "Aku pikir di panggil Pengikut  Hye Mi bukanlah hal yang buruk. Aku cukup menyukainya." Hye Mi menatap  Baek Hae dan berkata, "Aku tidak menyukainya." Hye Mi berjalan kembali  di depan dan Baek Hae berkata, "Benarkah? Kalau begitu aku juga tidak  menyukainya."
Baek Hae mengikuti semua yang di pakai oleh Hye Mi,  mulai dari kaus kaki, tas, gantungan boneka yang ada di tas, coat,  hingga gaya rambut pun Baek Hae mengikuti Hye Mi. Baek Hae sejak di  dalam konser itu selalu memotret Hye Mi dengan kamera polaroid dan kini  Hye Mi sedang melihat hasil foto Baek Hae. Hye Mi melihat satu persatu  fotonya dan berkomentar, "Hmm pose ini tidak bagus. Ini tidak memotretku  secara keseluruhan. Ah aku suka yang ini."Baek Hae tersenyum senang  karena Hye Mi menyukai salah saut foto yang telah dia ambil. Hye Mi  mengeluarkan dompetnya dan memasukan foto itu kedalam dompetnya.
Hye  Mi dan Baek Hae berjalan bersama-sama dan karena ada mobil artis maka  para penggemar artis itu terus megejar mobil artis itu hingga para  penggemar menabrak Hye Mi dan Baek Hae. Mereka berdua mencoba keluar  dari kerumunan penggemar itu dan tanpa di sadari Dompet dan boneka milik  Hye Mi terjatuh.
Dompet  milik Hye Mi itu di temukan oleh Jo In Sung. In Sung membuka dompet Hye  Mi dan melihat uang yang ada di dalamnya hanya 300 won saja, "Apa?  Hanya 300 Won? Aku pikir akan lebih." Jin Gu(TaecYeon) datang dan  memarahi In Sung sambil memelintir kedua tangan In Sung, "Hey Jo In  Sung, kau ini tetap tidak berubah ya." In Sung merasa kesakitan dan  mengomel pada Jin Gu, "Ya temanku... temanku... ini terasa sakit. Aku  tidak mencurinya. Aku menemukannya di jalah. Sungguh aku hanya  menemukannya." Jin Gu bertanya, "Benarkah?" Jin Gu pun melepaskan tangan  In Sung.
In Sung melihat isi dompet itu dan melihat ada kartu  identitas di dalam dompet, "Oh Go Hye Mi. Bukankah dia seorang  penyanyi?" Jin Gu mengambil dompet itu dan melihat identitas Hye Mi.  Sementara itu In Sung diam-diam mengambil foto polaroid yang ada di  dalam dompet Hye Mi itu.

Hye  Mi dan Baek Hae berjalan bersama namun tiba-tiba saja Hye Mi berhenti  berjalan dan mengumpat, " Ah... Bertebaran... Huh selalu saja melihat  lubang kakus itu." Baek Hae kebingungan dan bertanya, "Lubang kakus...  hmm bertebaran?" Hye Mi menunjuk sekolah Kirin dengan kepalanya dan  berkata, "Murid-murid yang menyedihkan dari sekolah yang menyedihkan  itu." Baek Hae menatap sekolah yang ditunjuk itu dan dia berkata, "Hey!  Bagaimana mungkin Kirin Art High School di sebut sekolah yang  menyedihkan? Nilai mereka adalah yang tertinggi untuk Test Gao Li.  Bahkan banyak artis terkenal dan penyanyi yang merupakan lulusan sekolah  Kirin itu." Hye Mi menatap Baek Hae kesal dan akhirnya Baek Hae  berkata, "Ya Semua orang itu tidak penting." Hye Mi berkata, "Huh  pengganggu yang berbau busuk mereka itu! Aku pergi duluan..." Hye Mi  berjalan pergi dan Baek Hae mengikutinya dari belakang, "Hey tunggu!!"

Jin  Gu melihat Hye Mi yang berjalan pergi dan dia pun bilang pada In Sung  bahwa dia akan segera mengembalikan dompet itu pada Hye Mi. Jin Gu terus  mengikuti Hye Mi hingga ke stasiun. Di depan pintu masuk stasiun, Hye  Mi tiba-tiba memakai masker dan juga memakai topi, Lalu dia melompat  melewati pintu stasiun. Jin Gu yang melihat itu hanya bisa berkomentar  pelan, "Apa-apaan itu?" (Hye Mi masuk stasiunnya gak bayar.)

Di  Bandara, Ha Myung berjalan keluar dari Bandara dan dia me;ihat ada  banyak wartawan yang berukumpul dan sedang mewawancarai Kim Hyun  Joong(Cameo.) Melihat hal itu Ha Myung pun tersenyum. Hyun Joong  menjawab pertanyaan dari para wartawan dan dia berhenti berbicara saat  melihat Ha Myung. Hyun Joong pun cepat menghampiri Ha Myung dan  menyapanya, "Oh Director. Bagaimana kau datang kemari? Ah aku dengar kau  ada di China." Ha Myung tersenyum dan menjawab, "Aku ada di penerbangan  yang sama denganmu. Tapi kau tidak menyadarinya." Hyun Joong berkata,  "Oh benarkah? Harusnya kau mengatakannya lebih awal."

Berita  mengenai pertemuan Kim Hyun Joong dan Ha Myung pun di beritakan oleh  Televisi. Berita itu mengatakan, "Alumni Kirin Art School High School  yang sangat terkenal yaitu Kim Hyun Joong menghampiri Director Ha Myung  di Bandara. Dan Director Ha Myung ini..." Berita yang di bacakan oleh  reporter pun terputus karena TV dimatikan oleh Si Bum Soo(Wakil Kepala  Sekolah Kirin.) Bum Soo berkomentar, "Huh apa yang seharusnya datang  akhirnya benar-benar datang."

Hye  Mi bekerja paruh waktu dengan menyelipkan selembaran di kaca  mobil-mobil yang terparkir dan tentu saja Hye Mi tidak ingin hal ini di  ketahui sehingga dia sengaja memakai topi. Ada seorang pria bernama Ma  Doo Sik yang mengambil selembaran di mobil yang terparkir dan dia  berkomentar, "Menyelipkan selembaran di kaca mobil untuk membantu  membayar hutang. Wow ini sangat menarik." Hye Mi tentu kaget mendengar  hal itu karena Doo Sik adalah seorang renternir yang terus menagih  hutang Ayahnya Hye Mi. Doo Sik berkata, "Di bisnis kami ada sebuah  sistem yang sangat penting. Ayahmu tidak membayar uang yang dia pinjam  dari kami dan karena kau adalah anaknya maka kau harus membayar uang itu  atau menggunakan tubuhmu untuk membayarnya."
Hye Mi ketakutan  dan dia melemparkan selembaran yang dia bagikan itu ke wajah Doo Sik.  Doo Sik berkata, "Hmm bukan seperti itu caranya. Kau adalah putrinya  jadi kau harus mengembalikan uang!" Hye Mi tentu menolak hal ini, "Tidak  mau! Tidak akan mau!" Doo Sik berkata dengan kesal, "Apa kau memilih  untuk membayarnya atau aku harus memaksanya?" Hye Mi menjawab sambil  berteriak , "Tidak mau!" Hye Mi menendang sebuah tong besar dan itu  membuat sepatunya terlepas. Doo Sik benar-benar sudah kesal dengan  kelakuan Hye Mi, "Apakah kau mencoba bermain-main denganku?"
Hye  Mi berusaha berlari le lantai bawah tempat parkir mobil namun ternyata  sudah ada orang suruhan Doo Sik yang mengejarnya. Hye Mi menghindar dan  berjalan ke lantai atas tempat parkir mobil dan lagi-lagi sudah banyak  orang suruhan Doo Sik yang mengepung Hye Mi. Hye Mi berjalan menjauh dan  dia menyadari bahwa tidak ada jalan untuk kabur. Doo Sik mendekati Hye  Mi dan berkata, "Tidak ada lagi jalan untuk kabur."
Doo  Sik berjalan mendekati Hye Mi dan tiba-tiba Jin Gu datang dengan  menendang salah satu dari orang suruhannya Doo Sik. Hye Mi dan Doo Sik  tentu kaget melihat kehadirannya Jin Gu. Jin Gu berhail mengambil dompet  Doo Sik dan dia pun mengembalikan dompet Hye Mi. Jin Gu menatap Doo Sik  dan berkata, "Bagaimana jika kau mencari kekacauan denganku?" Hye Mi  memanfaatkan kesempatan ini untuk kabur dari Doo Sik.
Doo Sik  kesal dengan ulah Jin Gu dan dia bertanya, "Apa yang sedang kau lakukan  hah?" Jin Gu memasang earsphonenya dan menjawab, "Mencari masalah  denganmu." Jin Gu berlari dan orang-orang suruhan Doo Sik pun langsung  mengejarnya. (Wow TaecYeon bener-bener keren!!!!!!) Sementara itu Hye Mi  mengecheck isi dompetnya dan kaget saat mendapati foto di dalam  dompetnya ada yang hilang. Hye Mi berusaha mencari ke tempat-tempat  namun dia tidak menemukannya sama sekali.
Jin  Gu berhasil tidak di tangkap oleh Doo Sik dan orang-orang suruhannya  Doo Sik. Namun sebelum Jin Gu sempat masuk kedalam kereta, Doo Sik  menarik kerah baju Jin Suk dan siap memukul Jin Gu, Hye Mi yang sudah  berada di dalam kereta pun melepaskan sepatunya dan melemparkannya ke  wajah Doo Sik. Sepatu Hye Mi mengenai wajah Doo Sik dan dengan begitu  Jin Gu berhasil lepas dari Doo Sik dan masuk kedalam kereta tepat  sebelum pintu tertutup.

Karena  Jin Gu masuk kedalam kereta dengan terburu-buru maka dia pun menabrak  Hye Mi. Hye Mi sempat akan jatuh namun Jin Gu cepat-cepat menahannya.  Hye Mi kesal dan langsung melepaskan Jin Gu. Jin Gu tersenyum dan  berkata, "Kita bertemu kembali. Apa kau tidak ingat aku? Waktu itu...  Yogurt..." Hye Mi menatap Jin Gu dengan kesal dan berkata, "Kembalikan!"  Jin Gu kebingungan dan bertanya, "Apa?" Hye Mi menjawab, "Fotoku. Foto  yang ada di dalam dompetku, kembalikan itu padaku." Jin Gu berkata,  "Bukankah seharusnya kau mengucapkan terima kasih terlebih dahulu dari  pada memintaku memberikan sesuatu?"

Hye  Mi berkata, "Jika kau mengatakan mengenai apa yang terjadi sebelumnya  maka aku juga tadi menyelematkanmu, kita impas. Sekarang kembalikan  fotoku." Jin Gu benar-benar kesal dan berbalik dari hadapan Hye Mi,  "Lupakan itu. Cukup sampai disini." Saat Jin Gu berbalik menjauh dari  Hye Mi, tiba-tiba Hye Mi berkata, "Sinting!" Orang-orang di dalam kereta  tentu mendengar kata-kata itu dan langsung menatap Jin Gu. Jin Gu kesal  dan menghampiri Hye Mi kembali, "Apa yang kau katakan?" Hye Mi  menjawab, "Foto itu bukanlah untuk di lihat oleh orang sinting  sepertimu." Jin Gu bertanya, "Apa kau pikir aku ingin melihatnya?" Hye  Mi menjawab, "Ya. Kau adalah laki-laki jadi tentu kau ingin melihat  fotoku! Aku pikir fotoku sangat baik." Jin Gu tersenyum kecil dan  berkata, "Kau terlihat seperti orang normal namun sifatmu sungguh  seperti Anak yang nakal!"
Jin Gu berjalan keluar dari kereta dan  Hye Mi segera mengejarnya sambil berteriak, "Ya! Ya! Kemana kau akan  pergi orang sinting??! Cepat kembalikan fotoku!" Jin Gu memasang  earsphonenya dan tidak mendengarkan ocehan Hye Mi yang terus berteriak.
Ha  Myung datang ke Sekolah Kirin dan tentu saja hal itu jadi pembicaraan  saat seorang siswa memotret Ha Myung dan mengumumkannya di Internet,  ''Berita besar!! Director Jung Ha Myung akhirnya datang di Sekolah  Kirin!" Para Siswa pun mulai saling berkomentar, "Benarkah aku melihat  hantu itu? Ah ya nama panggilannya adalah hantu? Ya dia adalah hantu  yang dapat membuat orang-orang terkenal dan sangat populer. Ya dia  adalah Hantu Jang Ha Hyung!!"

Ha  Myung datang ke ruangan guru dan para guru segera menyambutnya. Bum Soo  juga sebagai wakil kepala sekolah pun turut menyambut HaMyung, "Oh  Director, sudah lama sekali. Sudah 3 tahun tidak bertemu." Ha Myung  tersenyum dan bertanya, "Apakah sudah begitu lama?" Bum Soo tersenyum  dan berkata, "Ah Bagaimana Kampus Di China?" Ha Myung menjawab, "Ah itu  lebih complicated dari yang aku bayangkan. " Bum Soo berkomentar, "Oh  jika seperti itu maka kau seharusnya kembali lebih cepat." Ha Myung  berkata, "Ya aku rasa aku harus kembali." Bum Soo melepas jabat tangan  Ha Myung dan berkata, "Ah bukan seperti itu maksudku. Sebaiknya kita  masuk kedalam saja . Untuk menyambut kedatanganmu kembali ke Sekolah  Kirin maka kami sudah menyiapkan Welcoming Party. Ayo masuk." Ha Myung  berkomentar, "Tidak perlu. Aku ingin melihat para murid terlebih  dahulu." Ha Myung berjalan pergi dan para guru yang lain langsung  menatapnya.

Ha  Myung berjalan melihat para murid dan Bum Soo serta para guru lainnya  menemani. Bum Soo berkata, "Lebih dari 40 murid sudah memiliki kontrak  dengan perusahaan-perusahaan besar. Tidak hanya itu saja, sekolah kita  ini memiliki hubungan yang baik dengan perusahaan terkenal di Amerika  dan di Jepang untuk menjadikan murid kita seorang bintang. Edukasi  sistem kita ini sudah di akui." Ha Myung berhenti berjalan dan melihat  ada 3 orang murid laki-laki yang sedang melakukan dance. Bum Soo pun  berkata, "Ah mereka sudah dilatih dan mereka akan melakukan debut mereka  dalam waktu 3 minggu."
Ha Myung mendekati salah satu murid  laki-laki yang ngedance itu dan berkata, "Bisakah kau lepaskan pelindung  tanganmu itu?" Murid itu terlihat ketakutan dan gelagapan. Ha Myung  melepaskan pelindung di tangan murid laki-laki itu dan terlihat ada luka  bekas jahitan di tangannya. Bum Soo berkata, "Ah itu bukan luka yang  serius." Ha Myung menatap Bum Soo dan berkata, "Latihan di hentikan!"  Bum Soo dan para guru tentu kaget mendengarnya. Bum Soo mendekati Ha  Myung kembali dan berkata, "Tapi mereka akan melakukan debut dalam 3  minggu ini." Ha Myung tidak mendengarkan Bum Soo dan berkata, "Setelah  di periksa oleh rumah sakit maka simpan hasil pemeriksaannya di  ruanganku." Bum Soo berkata, "Aku tau jika kau khawatir dengan keadaan  murid itu namun kami sudah menyusun jadwal pertunjukan mereka di Korea  ini..."

Ha  Myung berhenti berjalan dan melihat ada kelas dalam keadaan kosong dan  berdebu. Ha Myung berkata, "Bagaimana bisa ada kelas yang kosong begini  selama aku tidak ada disini?" Bum Soo menjawab, "Selama berbulan-bulan,  Murid yang tidak memiliki standar maka akan di tempatkan disini untuk  mencoba menjadi penyanyi, namun kita tidak bisa memaksakan mereka karena  mereka tidak bisa menjadi penyanyi." Ha Myung bertanya, "Tapi mengapa  tidak ada satu pun murid di dalamnya?" Bum Soo menjawab, "Ah murid yang  ada di kelas ini memilih untuk keluar sekolah.Tidak peduli seberapa  bagus sekolah kita, tapi tentu ada batasan dengan apa yang Sekolah seni  ini ajarkan."
Ha Myung berkata, "Kalau begitu siapkan audisi."  Bum Soo kebingungan, "Audisi? Mengapa kau meminta di adakan audisi  secara tiba-tiba? Ah apakah aku harus secara pribadi yang memilihnya?"  Ha Myung bertanya, "Apa aku tidak bisa yang memilihnya?" Bum Soo  lagi-lagi kebingungan, "Ah bisa-bisa." Ha Myung segera berjalan pergi  dan Bum Soo mengikutinya dari belakang.
Guru Seung Hee dan Guru  Min Chul mendengar mengenai audisi ini dan mereka saling bertanya. Guru  Seung Hee bertanya, "Director Ha Myung sendiri yang akan memilih untuk  audisi ini, Kenapa dia secara tiba-tiba mengatakan ini?" Guru Min Chul  ikut bertanya, "Ah apakah karena dia tidak mempecayai Wakil Bum Soo?  BINGO! Aku sungguh penasaran dengan siapa yang nanti akhirnya akan di  pilih oleh Director Ha Myung."
Jin  Gu memiliki pekerjaan sambilan mencuci mobil-mobil di bengkel. Hye Mi  yang sedari tadi mengikuti Jin Gu pun diam-diam msuk kedalam mobil yang  sedang di cuci oleh Jin Gu dan dia mengunci mobil itu lalu menyetel  music dengan suara kencang. Jin Gu meminta Hye Mi segera keluar dari  mobil itu namun Hye Mi tidak mau dan terus diam di dalam mobil.
Selesai  bekerja, Jin Gu berjalan pulang dan lagi-lagi Hye Mi mengikutinya  sambil terus mengomel meminta Jin Gu mengembalikan fotonya. Jin Gu  ternyata pulang ke sebuah tempat dimana teman-teman Jin Kuk sedang  ngedance. In Sung yang selesai ngedance pun menghampiri Jin Kuk dan  bertanya, "Oh Jin Gu, kau sudah pulang?" Jin Gu menyalakan lampu di  ruangan itu sehingga In Sung dapat melihat Hye Mi yang datang  bersamanya. In Sung tersenyum melihat Hye Mi dan langsung menggpda Jin  Gu, "Oh akhirnya kau mendapatkannya hah?" Jin Gu menjawab, "Bukan  seperti itu. Kembalikan saja foto dia yang kau ambil."
In Sung  mengeluarkan selembar foto dari bajunya, "Ah apa foto ini?" Hye Mi  dengan cepat ingin mengambil foto itu, Namun In Sung tidak memberinya  semudah itu, "Aku tidak bisa mengembalikannya begitu saja. Ah Bagaimana  dance Oppa tadi? Katakan padaku dan aku akan mengembalikannya padamu."  Hye Mi pun akhirnya berkomentar, "Dancemu itu sungguh... Sungguh Tidak  karuan. Kau dengar kan? Sekarang kembalikan fotoku." Jin Gu yang  mendengar komentar itu langsung menatap Hye Mi. Hye Mi ingin mengambil  fotonya namun lagi-lagi In Sung tidak mengembalikannya, "Kau! Katakan  sekali lagi apa yang tadi kau katakan! Apa kau bilang, 'Tidak karuan?'"  In Sung marah dan melempar foto itu ke lantai.
Hye Mi segera  mengambil foto itu dan menatap In Sung, "Haruskah aku mengatakannya  sekali lagi? Dancemu itu tidak karuan. Murahan dan itu adalah standar  untuk orang-porang yang berada di kelas 3(Kelas rendah)!!" In Sung  sangat marah dan terus memojokan Hye Mi. Jin Gu menghentikan In Sung dan  berkata, "Sebelum audisini itu, sebaiknya jangan membuat kekacauan.  Ingat audisi di Sekolah Kirin!" In Sung pun berhenti memojokan Hye Mi.  Hye Mi mendengar kata-kata Jin Gu mengenai Sekolah Kirin dan dia  berkata, "Sekolah Kirin? Ah kau ingin masuk ke sekolah yang menyeramkan  itu dan melakukan pertunjukan tadi." In Sung semakin kesal mendengar  ocehan Hye Mi, "Apa? Sekolah menyeramkan? Kau ini benar-benar...." In  Sung ingin memukul Hye Mi namun Jin Gu mencegahnya. Jin Gu menatap Hye  Mi dan meminta Hye Mi segera pergi. Setelah Hye Mi berjalan pergi, In  Sung bertanya, "Kenapa kau bisa dengan perempuan itu? Apa kau  mengenalnya?" Jin Gu menjawab, "Tidak seperti itu..."

Jin  Gu melihat Hye Mi yang berjalan dengan bertelanjang kaki (Sepatu Kanan  Hye Mi tadi di lempar ke arah Doo Sik saat Hye Mi membagikan selembaran  di mobil-mobil, dan sepatu kiri Hye Mi di lempar ke Doo Sik saat  membantu Jin Gu.) Jin Gu menghampiri Hye Mi dan melemparkan sepatunya,  "Pakai itu dan pergi. Aku bisa pulang tanpa sepatu karena mengendarai  motor." Jin Gu berjalan pergi dan Hye Mi menatap sepatu Jin Gu Itu.
Saat  Jin Gu akan pulang, tiba-tiba ada yang melempar sepatu ke kepalanya dan  yang melempar itu adalah Hye Mi. Hye Mi berkata, "Sepatu itu bau dan  jelek." Akhirnya Hye Mi pun memilih memakai kotak tisu untuk di jadikan  alas kaki.
Hye  Mi pulang ke rumahnya dan dia kaget saat mendengar ada suara Doo Sik.  Hye Mi pun segera bersembunyi agar tidak ditangkap oleh Doo Sik. Setelah  Doo Sik pergi, Hye Mi cepat-cepat masuk kedalam rumah untuk mencari  adiknya. Adik Hye Mi muncul dan Hye Mi dengan panik bertanya, "Apa yang  di lakukan oleh paman tadi? Apakah dia memukulmu?" Adik Hye Mi bernama  Hye Sung dan dia berkata, "Paman ini memintaku memberikan ini padamu."  Hye Sung mengeluarkan sebuah kartu nama dan memberikannya pada Hye Mi.
Telfon  di rumah berbunyi dan Hye Mi melarang Hye Sung untuk mengangkat telfon,  "Jangan di angkat! Itu pasti telfon dari para penagih hutang." Hye Sung  tidak mendengarkan kata-kata Hye Mi dan tetap mengangkat telfon itu.  Hye Sung mengangkat telfon yang ternyata telfon dari Ayah mereka. Hye Mi  segera merebut telfon itu dan berbicara dengan Ayahnya, "Apa? Kenapa  begitu tiba-tiba? Kemana kau akan pergi?" Ayah Hye Mi menjawab, "Aku  menjadi buronan dan tentu aku tidak bisa bertahan lagi di Korea. Aku  akan pergi ke Canada untuk bertemu dengan Bibimu." Hye Mi bertanya,  "Lalu apa yang harus kami lakukan? Jika rumah ini di sita, lalu kami  harus tinggal dimana?" Ayah Hye Mi berkata, "Dengar dan catat nomor  telfon itu. Dalam satu bulan atau dua bulan, carilah orang ini. Orang  ini akan membantumu."
Hye Mi berkata, "Semua orang di sekitar  kita langsung pergi setelah tau bahwa kau bangkrut. Apakah ini bisa di  harapkan? Siapa orang ini? Apakah aku mengenalnya?" Ayah Hye Mi berkata,  "Apa kau ingat? Kang Oh Hyuk?" Hye Mi kaget mendnegar nama itu, "Kang  Oh Hyuk? Ayah! Bagaimana mungkin dia? Kua ingin aku menemui orang  brengsek ini? Aku tidak akan melakukannya!!!" Hye Mi menutup telfonnya  dan melemparkan kartu nama Doo Sik yang juga ada nomor telfon Oh Hyuk.  Hye Sung pun langsung berteriak memarahi Hye Mi, "Bagaimana mungkin kau  menutup telfonnya? Apakah kau tau bahwa Ayah pasti sangat kesulitan  menelfon kita!!!" Hye Mi berkata, "Lupakan saja dia!!" Hye Mi masuk  kedalam kamarnya dan Hye Sung berkata, "Hm siapa itu Kang Oh Hyuk?  Mengapa membuat dia begitu marah besar??" Pintu kamar Hye Mi terbuka dan  dia dengan cepat mengambil kartu nama Doo Sik yang sebelumnya di lempar  oleh dia.

Kang  Oh Hyuk ternyata salah satu pengajar di Sekolah Kirin. Dia sedang  memberikan pembelajaran teknik pernafasan di kelas, namun sayangnya  tidak ada satupun murid yang mempedulikan dia. Bahkan murid-murid itu  memilih langsung bubar saat mendnegar bunyi bel istirahat. Guru Kyung  Jin menghampiri Oh Hyuk dan berkata, "Kang Oh Hyuk, rapat akan di adakan  di ruang pertemuan." Oh Hyuk tersneyum ,"Ah terima kaish telah memberi  kabar padaku." Guru Kyung Jin langsung pergi tanpa mempedulikan Oh Hyuk  lagi.

Rapat  di mulai dan Bum Soo lah yang memimpin rapat. Rapat ini membahas  mengenai kinerja guru dan Bum Soo mengatakan bahwa ada salah satu guru  yang kinerjanya sangat buruk dalam 3 tahun ini, bahkan semua murid di  kelas guru itu tidak berhasil melewati tes yang di adakan oleh sekolah.  Semua guru langsung menatap Oh Hyuk karena guru yang di maksud oleh Bum  Soo itu adalah Oh Hyuk. HP Oh Hyung berbunyi dan Guru Kyung Jin berkata,  "Apa kau tidak akan mengangkat telfonmu?" Oh Hyuk meminta maaf lalu  mengangkat telfonnya, "Maaf aku sedang dalam rapat jadi sebaliknya  menelfonku nanti lagi. Hha? Anak siapa? Apa? Kau? Bagaimana bisa kau  mendapatkan nomorku?"

Oh  Hyuk mengendarai mobilnya dan memarkirkannya di suatu tempat. Hye Mi  melihat kehadiran Oh Hyuk itu dan dia dengan cepat mengambil  ancang-ancang lalu menendang kaca spion mobil Oh Hyuk. Oh Hyuk sangat  kaget dan marah, "Hey kau ini siapa? Mengapa merusaknya?" Hye Mi  menjawab, "Aku Go Hye Mi. Putri dari Che Mingkyu." Oh Hyuk terdiam  mendengarnya.

Oh  Hyuk mengajak Hye Mi makan di restaurant dan Hye Mi makan dengan lahap.  Oh Hyuk berkata, "Ah sudah tujuh taun atau delapan tahun yang lalu  sejak terakhir melihatmu. Aku bahkan tidak mengenali perubahanmu. Ah  Adikmu bernama Hye Sung kan?" Hye Mi berkomentar, "Hye Sung sama sekali  tidak mengetahui apa yang telak kau lakukan." Oh Hyuk terdiam dan  bertanya, "Apa yang telah aku lakukan?" Hye Mi mengangkat kepalaya dan  menjawab, "Ah Apa kau tidak ingat? Kau mencoba merayu Ibuku sehingga  orangtua-ku hampir bercerai." Orang-orang di dalam Restaurant mendengar  hal itu dan langsung menatap Oh Hyuk. Oh Hyuk panik dan cepat-cepat  meminta agar Hye Mi diam, "Aku ingat... AKu inagt dengan jelas. Maaf aku  benar-benar menyesal. Makanlah."
Hye Mi bertanya, "Hmm apakah  aku harus memberikan kesempatan kedua padamu?" Oh Hyuk menjawab, "Ya kau  harus memberikan kesempatan. Apa yang harus kulakukan? Katakan saja."  Hye Mi pun berkata, "Hye Sung dan aku mungkin akan hidup dijalanan  karena bisnis Ayah bangkrut dan dia melarikan diri." Oh Hyuk kaget  mendnegarnya, "Oh benarkah? Lalu apa yang harus dilakukan?" Hye Mi  menjawab, "Itulah sebabnya aku ingin tinggal di tempatmu untuk beberapa  waktu hingga Ayah kembali." Oh Hyuk semakin kaget mendengarnya, "Di  rumahku? Maksudmu , kau ingin tinggal gratis?" Hye Mi kesal dan berkata,  "Apa maksudmu dengan gratis? Aku hanya memberikan kau kesempatan untuk  menebus kesalahanmu." Oh Hyuk pun terdiam.

Mereka  berdua selesai makan bersama dan Oh Hyuk meminta Hye Mi untuk menunggu  di Restaurant sementara dia akan mengambil mobil dahulu. Oh Hyuk masuk  kedalam mobilnya dan dia bergumam, "Bagaimana ini? Bahkan aku tidak bisa  memberi makan untuk diri sendiri... Lalu bagaimana mungkin aku  memberikan mereka makanan? Aish benar-benar gila!!" Oh Hyuk mengendarai  mobilnya mendekati Hye Mi namun kemudia dia memutrkan mobilnya. Hye Mi  kaget melihat hal itu dan langsung mengejar mobil Oh Hyuk namun dia  tidak berhasil mengejarnya.
Hye  Mi dan Baek Hae sedang berjalan bersama dan Baek Hae bertanya, "Hye Mi,  Apakah kau akan menghandiri Julia Conservatory? Bisakah aku datang ke  rumahmu sehingga kita bisa pergi bersama?" Hye Mi kaget karena dia  merahasikan masalah keluarganya itu pada Baek Hae, "Ah tidak!! Rumahku  sedang di renovasi jadi sedikit bising." Baek Hae mengerti walaupun nada  bicaranya dia terdengar sedikit kecewa.

Doo  Sik menghampiri Hye Mi dan berkata, "Aku sudah menunggumu cukup lama."  Hye Mi memalingkan wajahnya dan berusaha menutupi apa yang terjadi. Baek  Hae bertanya, "Siapa orang ini? Ah Dia pasti supir barumu, kan?" Doo  Sik menjawab, "Bingo! Kau benar sekali, aku supir barunya. Silahkan  masuk kedalam mobil, nona." Hye Mi terlihat ragu dan terdiam. Doo Sik  berkata, "Nona, sebaiknya kau cepat masuk kedalam mobil!" Hye Mi tidak  memiliki pilihan lain dan akhirnya dia masuk kedalam mobil. Baek Hae  juga ingin masuk kedalam mobil namun Doo Sik segera menahannya. Baek Hae  memohon pada Doo Sik agar bisa ikut bersama Hye Mi, namun Doo Sik tetap  melarang Baek Hae ikut.
Doo Sik masuk kedalam mobil dan berkata  pada Hye Mi, "Temanmu sepertinya tidak tau bahwa keluargamu sudah  bangkrut. Hmm kau gadis yang menarik." Hye Mi terdiam sepanjang  perjalanan.
Doo  Sik membawa Hye Mi ke rumahnya. Doo Sik berkata, "Aku cukup pandai  dalam masalah ini. Tau kenapa? Karena orang lain tergantung padaku. Ya  tidak peduli seberapa keras aku memeras handuk maka tidak akan ada  setetes air yang akan keluar. Dan sekarang posisi keluargamu adalah  handuk yang akan di peras! Ibumu sudah meninggal dan Ayahmu berhutang  pada kami! Kau satu-satunya sumber yang harus mengembalikan uang itu Go  Hye Mi!"
Lalu Doo Sik meminta anak buahnya untuk memulai slide  yang menuliskan informasi mengenai Hye Mi. Doo Sik berkata, "Akus udah  menyelidikimu beberpaa hari yang lalu dan aku pikir kau cukup berbakat.  Tapi... Jika kau ingin membayar hutang itu maka kau harus pergi ke suatu  tempat dengan bakatmu itu. Ya tidak membung-buang waktu dan juga uang.  Tapi... Membuatmu melakukan ini adalah hal yang sedikit tidak terduga.  Ya jika kau memilih jalan ini maka ini akan menjadi keuntungan untukku  dan untumu. Jadi aku harap kau bisa masuk sekolah ini. " Hye Mi menatap  slide yang di tampilkan dan di slide itu menampilkan para alumni sekolah  Kirin yang telah terkenal.

Hye  Mi berkata, "Bukankah ini Sekolah... " Doo Sik berkata, "Ya ini adalah  Sekolah Kirin. Kau seharusnya tau mengenai hal ini. Sekolah Kirin ini  hanya menerima penyanyi kelas atas. Dan rencanaku sangat simple. Kau  harus lulus sekolah ini dengan kemampuan yang luar biasa dan perusahaan  akan membayarmu lalu kau akan terkenal seperti mereka. Kau memiliki  wkatu 3 tahun untuk berusaha membayar hutang keluargamu plus bunganya.  Bagaimana pendapatmu? Kau tidak mau? Kenapa? kau tidak percaya diri?  Well, cukup banyak orang yang mengatakan bahwa masuk sekolah ini sangat  susah." Hye Mi kesal dan berkata, "Aku sangat percaya diri akan di  terima di sekolah ini." Doo Sik senang mendengar hal itu, "Hmm baguslah  kalau begitu."
Doo Sik memberikan sebuah surat kontrak dan  meminta Hye Mi menandatanganinya. Hye Mi bertanya, "Bagaimana jika aku  tidak mau?" Doo Sik tersenyum dan menjawab, "Jangan khawatir, jika  rencana pertama ini kau tidak mau maka akan ada rencana ke dua." Hye Mi  kebingungan, "Rencana kedua?" Hye Mi menatap slide yang di tampilkan dan  terlihat ada foto Adiknya Hye Mi. Hye Mi pun langsung menatap tajam ke  Doo Sik.

Jin  Gu datang ke rumah salah satu temannya dan temannya itu sedang memasak  ramen. Temannya Jin Gu mencium bau pakaian Jin Gu dan berkomentar, "Hmm  Pakaianmu ini tidak tercium seperti bau keringat, ini juga tidak bau  asam." Jin Gu mencium bau pakaiannya dan berkata, "Ya ini aroma baru.  Suatu saat kau harus mencobanya." Teman Jin Gu berkata, "Ah lupakan  itu." Jin Gu tersenyum dan melihat koran yang memberitakan mengenai Hyun  Moo yang merupakan seorang politisi. Teman Jin Gu itu berkata,  "Bukankah kau bilang bahwa Hyun Moo itu benar-benar baik? Tapi lihatlah  itu. Walaupun dia mengatakan bahwa ini untuk tujuan politik, tapi tetap  saja ini melampaui 100.000.000. Huh jika dia memberikan uang sebesar itu  padaku maka aku akan mempergunakannya untuk perdangan saham dan aku  akan kaya raya." Jin Gu berkomentar, "Hyung, jangan memikirkan hal ini.  Pikirkan saja rambutmu itu." Teman Jin Gu mengambil kaca dan bertanya,  "Apakah aku begitu tua?"

Hye  Mi sedang duduk di ruangan konser dan dia menatap foto saat dia  bernyanyi bersama dengan seorang penyanyi terkenal. Hye Mi lalu meningat  saat dia berlatih dengan penyanyi terkenal itu yang merupakan guru  vocalnya. Penyanyi itu berkata, "Tenangkan bahumu jangan terlalu kaku.  Dengarkan instruksiku, ok? Ah kenapa di ruangan ini begitu dingin? Hey  kalian harus menyiapkan lebih penghangat ruangan. Jika tenggorokan Hye  Mi bermasalah maka akan sulit untuk mengadakan konser." Hye Mi menatap  penyanyi itu dan terlihat kaget, "Konser? Apakah aku dan guru akan dalam  satu panggung?" Penyanyi itu menjawab, "Ya. Kenapa? Apakah kau tidak  percaya diri?" Hye Mi dengan cepat menganggukan kepala, "Tidak. Aku  percaya diri. Ya aku sangat sennag." Penyanyi itu ikut senang melihat  Hye Mi yang sangat gembira. Kembali ke masa sekarang... Memikirkan  kejadian yang telah lalu itu membuat Hye Mi menangis.


Hye  Mi dan Baek Hae sedang mengobrol bersama di sebuah cafe. Baek Hae  bertanya, "Kau mau masuk ke Sekolah Kirin? Hye Mi, sungguh?" Hye Mi  menjawab, "Ya." Baek Hae kembali bertanya, "Maka kau akan menyerah untuk  Sekolah Juilliard itu? Kenapa?" Hye Mi menjawab, "Bagiku, untuk bakat  itu tidak peduli akan sekolah di luar negeri atau di dalam negeri.  Lagipula pergi keluar negeri itu akan membuang banyak uang. Ya aku tidak  ingin sengaja pergi ke luar negeri hanya untuk membuang-buang uang."  Baek Hae tersenyum menatap Hye Mi, "Hye Mi, apakah kau tau bahwa kau  sanagt keren?" Hye Mi menjawab dengan dingin, "Aku tau. AKu mengetahui  hal itu sejak aku kecil."
Baek Hae berkata,"Kalau begitu kita  harus memperisapkan audisi ini." Hye Mi kebingungan, "Kita?" Baek Hae  menjawab, "Ya aku juga ingin mencoba audisi Sekolah Kirin. Ya walaupun  ini sedikit tidak mungkin... tapi aku telah mempelajari beberapa hal  dari kau." Baek Hae langsung split di depan Hye Mi dan berkata, "Dengan  standar yang aku punya maka aku akan sulit mencoba Sekolah Juilliard.  Tapi aku merasa yakin untuk Sekolah Kirin." Hye Mi berkomentar pelan,  "Ya aki pikir begitu." Baek Hae berkata, "Ya walaupun kita akan berbeda  jurusan. Namun kita tetap akan belajar bersama kan? Ya kita bisa  melakukan Duet. Hye Mi ayo kita pergi ke audisi ini bersama-sama." Hye  Mi berkata, "Baiklah." Baek Hae senang mendengarnya, "Wow aku berterima  kasih padamu." Hye Mi berdiri dari duduknya lalu berkata, "Jika kau  merasa berterima kasih maka kau yang membayar biaya makan ini." Hye Mi  langsung pergi keluar dari cafe, sementara Baek Hae mencari uang di  dalam tas untuk membayar makanan.

Ha  Myung sedang di ruangannya untuk memeriksa beberapa dokument dan Bum  Soo masuk kedalam. Bum Soo bertanya, "Apakah kau sudah membaca peraturan  untuk audisini ini?" Ha Myung menjawab, "Ya. Namun ada beberapa hal  yang di ubah." Bum Soo bertanya kembali, "Ah Apa itu?" Ha Myung  menjawab, "Hal pertama, hasil audisi akan langsung di umumkan saat para  finaslis melakukan bakatnya." Bum Soo kaget mendengarnya, "Tapi jika  banyak yang di terima maka pihak sekolah akan kesulitan." Ha Myung  bertanya, "Lalu apakah harus ada batas?" Bum Soo kebingungan  menjawabnya.
Ha Myung berkata, "Selain itu, Wawancara harus di  publikasikan." Bum Soo terbatuk saat mendengar itu, "Ah Maaf. Tapi  mengapa harus di publikasikan?" Ha Myung berkata, "Itu yang ingin aku  tanyakan, Mengapa tidak bisa di publikasikan?" Bum Soo menjawab, "Alasan  mengapa tidak boleh di publikasukan akrena... Diantara lembaga  pendidikan ini, sekolah ini memiliki rekor tertinggi dengan menghasilkan  42 penyanyi top. Hasil ini tentu di peroleh dengan kerja keras sehingga  hal ini harus tetap di jaga." Ha Myung tersenyum dan berkata, "Mungkin  kau benar. Tapi 49 orang juga di keluarkan dan itu adalah rekor  tertinggi. Aku sedih mengetahui akan adanya rekor itu." Bum Soo akhirnya  tidak dapat berkata apa-apa lagi.

Hari  audisi pun datang dan semua orang sibuk mempersiapkan diri. Termasuk  Hye Mi yang ikut mempersiapkan dirinya. Hye Sung bertanya pada Hye Mi,  "Kau tidak makan? Bukankah hari ini hari audisi ini?" Hye Mi balik  bertanya, "Haruskah?" Hye Sung menjawab, "Aku dengar bahwa banyak orang  yang cemas untuk audisini hingga mereka meminum beberapa obat penenang."  Hye Mi dengan dinginnya berkomentar, "Hanya mereka yang tidak memiliki  bakat yang akan cemas." Sementara itu di rumah Baek Hae, dia terlihat  sangat cemas dan memilih meminum obat untuk menenangkan diri. Dan  ternyata In Sung dan juga Jin Gu datang ke acara audisi ini.

Hye  Mi dan Baek Hae datang ke Sekolah Kirin dan tiba-tiba Baek Hae meminta  waktu sebentar untuk berdoa. Hye Mi bertanya, "Untuk siapa kau berdoa?"  Baek Hae menjawab, "Aku khawatir aku akan terlalu lemah sehingga aku  perlu berdoa." Hye Mi bertanya kembali, "Kau berdoa apa?" Baek Hae  tersenyum dan menjawab, "Aku berdoa agar kita bisa bersama di terima di  Sekolah Kirin." Hye Mi cepat-cepat mengajak Baek Hae masuk kedalam  sekolah Kirin dan di depan gerbang terlihat ada Doo Sik dan dia  memberikan dukungannya pada Hye Mi.
Baek Hae melihat banyaknya  peserta yang ikut dan dia bertanya pada Hye Mi, "Apakah kau tidak  gugup?" Hye Mi menjawabnya dengan santai, "Tidak sama sekali. Kau?" Baek  Hae menjawab, "Hmm ya aku juga tidak sama sekali."
In  Sung datang ke Sekolah Kirin untuk mengikuti audisini juga dan dia  berusaha mencari kamar mandi. Saat sedang berjalan, dia tersandung oleh  kaki seorang laki-laki yang sedang tertidur di kursi dan In Sung pun  langsung mengomel, "Huh siapa itu?" LaKi-laki yang tertidur itu akhirnya  terbangun dan dia bernama Jason(WooYoung 2pm.). Jason bertanya, "Is it  my turn already? (Apakah ini giliranku?)" In Sung tidak mengerti bahasa  inggris sehingga dia menjawab, "Ah sorry." Jason mengulangi kembali  pertanyaannya pada In Sung, "I Said, Is it my turn already?" In Sung  tetap tidak mengerti apa yang di tanyakan oleh Jason itu, "Apa yang dia  katakan hah? I am sorry!"
Ada seorang perempuan yang memakai  kostum sushi dan dia menjawab pertanyaan Jason itu dengan bahasa  inggris, "Ini mendekati untukmu karena nomor 1200 sudah masuk kedalam."  Jason tersenyum pada perempuan berkostum sushi itu dan berkata, "Oh  Thanks Miss Sushi. Apakah kau bersedia untuk mengatakan padaku jika aku  sudah di panggil?" Perempuan yang memakai kostum sushi itu mengangguk  setuju.
Oh  Hyuk baru keluar dari kamar mandi dan dia kaget karena bertemu dengan  Hye Mi. Oh Hyuk berkata, "Kau tidak boleh mengikutiku terus hingga  kemari." Hye Mi kesal dan berkata, "Apa yang kau katakan? Kau adalah  salah satu yang merenggut ibuku! Kau adalah playboy yang tidak pantas!!"  Oh Hyuk panik dan berkata, "Ya aku mengerti.. aku mengerti... Apakah  itu artinya kau datang kemari untuk mengikuti audisi ini?" Hye Mi merasa  gengsi mengakui hal itu sehingga dia berbohong, "Aku? Mengapa aku harus  ikut audisini? Temat ini penuh dengan orang sial sepertimu!! "
Terdengar  suara salah satu guru yang meminta peserta selanjutnya untuk masuk  kedalam ruangan audisini, "Peserta 1287 Yoon Baek Hae, Peserta 1288 Go  Hye Mi silahkan masuk kedalam ruangan." Oh Hyuk yang mendengar itu pun  bertanya, "Tunggu... bukankah itu namamu?" Hye Mi terus mengelak,  "Bukan. itu bukan namaku." Baek Hae tiba-tiba muncuk dan menarik Hye Mi,  "Hye Mi, ayo cepat masuk. Giliran kita sekarang ini."
Hye  Mi dan Baek Hae masuk kedalam ruangan audisi dan mereka mulai menyanyi.  Suasana di dalam ruangan ini di siarkan ke TV yang di pasang di ruang  tunggu. In Sung yang melihat ada Hye Mi pun langsung bertanya pada Jin  Gu, "Bukankah itu perempuan yang punya masalah dengan tata krama?  Mengapa dia mengikuti audisi ini? Bukankah dia bilang bahwa sekolah ini  sungguh menjijikan?" Jin Gu terdiam saja mendengar hal itu.

Hye  Mi dan Baek Hae selesai bernyanyi dan Ha Myung berkomentar, "Hmm tidak  buruk. Kalian bernyanyi dengan baik. Tapi aku hanya bisa meloloskan satu  orang saja." Hye Mi tersenyum penuh percaya diri sementara Baek Hae  kaget mendengarnya, "Bagaimana mungkin? Kami berudua harus lulus." Ha  Myung berkata, "Maaf tapi itu cukup sulit." Baek Hae berkata, "Jika kita  tidak bisa lulus bersama maka kami bersedia gagal bersama." Ha Myung  bertanya, "Benarkah? Jika Yoon Baek Hae lulus, maka bagaimana?" Baek Hae  menjawab, "Bagiku tidak masalah. Aku siap untuk digagalkan. Kami telah  sepakat bahwa kami akan melaluinya bersama-sama." Hye Mi tiba-tiba  berkata, "Tidak. Aku tidak setuju. Itu adalah idenya, bukan ideku." Baek  Hae kebingungan, "Hye Mi, ada apa denganmu? Bukankah kita sudah  berjanji akan bersama-sama jika lolos?" Hye Mi menatap Baek Hae dengan  kesal, "Benarkah? Kapan aku mengatakannya? Aku belum pernah  mengatakannya. Aku tidak mau."
Baek Hae kelihatan panik,  "Bagaimana bisa begitu? Bukankah kita selalu bersama?" Baek Hae mencoba  menggenggam tangan Hye Mi namun Hye Mi langsung menepis tangan Baek Hae  dan berkata, "Tidak. Aku tidak tergantung pada dia. Aku akan tetap  melanjutkannya jika aku berhasil."
Ha  Myung melihat kejadian ini dan berkata, "Aku pikir disini ada kesalah  pahaman. Orang yang aku maksud lolos itu bukanlah Go Hye Mi, melainkan  Yoon Baek Hee." Para guru yang mendengar hal itu kaget dan tentu saja  Hye Mi dan juga Baek Hae sama-sama kaget saat mendengarnya. Ha Myung  berkata, "Yoon Baek Hae. Aku mengatakan bahwa kau lulus dan memenuhi  syarat." Hye Mi tidak menerima keputusan ini begitu saja, "Tunggu...  Apakah ada kesalahan? Orang yang gagal itu adalah aku? Sepertinya kau  salah. Aku adalah Go Hye Mi." Ha Myung berkomentar, "Ya aku tau. Kenapa  kau berfikir aku salah memilih? Kau tidak terpilih."
Hye Mi  benar-benar marah mendnegar keputusan Ha Myung, "Ajusshi!! Ajusshi, kau  pikir kau ini siapa? Apakah kau berhak menilai hah? Apakah kau memiliki  kemampuan khusus dalam music? Kau tidak tau apa-apa! Bahkan kau tidak  bisa membedakan orang yang bagus dan tidak. Kau telah salah pilih!!"  Guru Seung Hee pun memarahi Hye Mi, "Apa maksudmu dengan memanggilnya  Ajusshi? Dia ini adalah Director Ha Myung. Bagaimana mungkin kau  memanggilnya dengan sebutan Ajusshi hah? Kau benar-benar tidak punya  sopan santun! Guru Oh Hyuk, tolong segera bawa pergi orang yang keras  kepala ini. Cepat!" Oh Hyuk pun menarik Hye Mi keluar namun Hye Mi terus  meronta dan melepaskan dirinya.
Ha Myung berkata, "Lepaskan dia.  Kita dengarkan ucapannya." Hye Mi berkata, "Aku benar-benar tidak bisa  mangerti ini. Dia menyanyi dengan sangat lambat, suaranya pun tidak  jelas. Apakah kau bisa mendengar suaranya? Kau pasti tidak mendengarnya.  Karena jika kau mendengarnya maka kau pasti tidak akan meluluskannya  begitu saja. Dia itu hanya pengikutku!! Dia itu tidak pantas! Aku adalah  murid kelas pertama dan dia ada di kelas terakhir yaitu kelas 3. " Baek  Hae yang mendnegar ucapan Hye Mi itu benar-benar tidak percaya bahwa  Hye Mi tega berkata seperti itu mengenai dirinya.

Bum Soo bebrisik pada Ha Myung, "Hmm aku pikir publik juga  tidak akan setuju akan keputusanmu ini." Ha Myung tersenyum dan  berkata, "Baiklah kalau begitu kita ulang kembali. " Guru Kyung Jin  bertanya, "Apa maksudmu dengan mengadakan tes ulang?" Ha Myung menjawab,  "Karena dia tidak mengerti hasilnya maka kita harus membuat dia  mengerti hasil keputusan." Bum Soo berkomentar, "Jika hasilnya berubah,  maka kami tidak ikut campur." Ha Myung tersenyum dan berkata, "Hasilnya  tidak akan berubah." Ha Myung berjalan mendekati piano dan berkata,  "Kali ini kau harus menerima hasil dari tes ini." Hye Mi menjawab, "Ya.  Tapi kau juga harus menerimanya." Guru Seung Hee dan Guru Min Chul  saling berbisik, "Bagaimana jika gadis keras kepala ini menjawab  pertanyaan itu dengan benar? Reputasi Director Ha Myung akan rusak!"
Ha  Myung mulai memainkan piano dan Hye Mi berfikir mengenai lagu yang di  bawakan Ha Myung, "Aish ini bukan satu lagu. Tapu dua buah lagu yang di  campurkan menjadi satu. Salah satu lagunya inia dalah Gershwin. Lalu apa  lagu satu nya lagi? Apakah Stravinsky? Atau Moravec?" In Sung dan Jin  Gu melihat yang terjadi di ruangan audisi melalui TV dan In Sung  berkomentar. "Lagu seperti apa ini?" Jin Gu berkomentar, "Lagu ini  snagat menarik setelah di campur menjadi satu." Guru Seung Hee dan guru  Min Chul kembali saling berbisik, "Lagu ini snagat sederhana. Jika aku  bisa menjawab lagu ini maka semua orang di Korea juga pasti bisa  menjawabnya dengan mudah."
Ha Myung selesai memainkan piano dan  berkata pada Hye Mi, "Jika aku mencampurkan kedua lagi ini maka dengan  mudah akan di ketahui apa lagu itu. Slaha satu dari lagu yang di mainkan  adalah Summertime Gershwin. Lalu apa lagu satu lagi?" Guru Min Chul  berbisik pada Guru Seung Hee, "Keputusan Director ini sama sekali tidak  bijaksana." Bum Soo juga tersneyum karena dia yakin bahwa Hye Mi dapat  menjawab pertanyaan itu dan membuat Ha Myung malu. Hye Mi menjawab, "Hmm  lagu itu adalah Saint Saens, apakah benar?" Semua orang di ruang audisi  terdiam karena jawaban Hye Mi salah. Ha Myung berkata, "Aku telah  membuktikan bahwa penilaianku tidak salah dan hasil pun tidak akan  berubah. Yoon Baek Hae, Apakah kau tau apa judul lagu yang satu lagi?"  Baek Hae menjawab, "Lagu satunya lagi adalah Sim So Bang, All I Know is  Love." Ha Myung tersenyum, "Kau benar."

In  Sung berkomentar pada Jin Gu, "Oh bagaimana mungkin akan ini tidak tau  lagu itu." Jin Gu berkata, "Bukan berarti dia tidak tau. Dia hanya tidak  mengerti bahwa lagu Gershwin dapat di satukan dengan lagu trot. "
Hye  Mi berkata, "Kau curang! Bagaimana mungkin kau menyatukan lagu Gershwin  dengan lagu trot?" Ha Myung berkata, "Aku tidak akan mungkin menerima  murid kelas 3. Menurutku murid kelas 1 itu adalah murid-murid yang  memiliki bakat dan ketekunan, murid kelas 2 adalah murid yang memilki  bakat rata-rata namun mau bekerja keras. Dan murid kelas tiga..." Hye Mi  memotong ucapan Ha Myung, "Kau pikir bahwa aku tidak memiliki bakat dan  ketekunan?" Ha Myung melanjutkan ucapannya, "Murid kelas tiga adalah  orang-orang yang berprasangka buruk. Itulah alasan mengapa kau gagal dan  tidak memenuhi syarat." Baek Hae menatap Hye Mi dan berkata, "Aku  penasaran bagaimana perasaanmu untuk pertama kalinya berada di kelas  tiga hah?"
Epilog dari Ha Myung : "Setelah bola biliard di pukul  maka bola pun akan bergerak ke arah yang berbeda dan permainan pun di  mulai. Berhati-hatilah. Karena siatuasi yang penting ini juga dapat  terjadi di kehidupan. Jika saat moment ''Break Shot" itu datang mak  kehidupan yang tenang dan damai itu akan pecah dan kalian harus siap  menghadapi dunia ini. Kebanyakan anak muda jaman sekarang akan panik dan  penasan, Apakah mereka bisa melakukan sesuatu yang terbaik atau tudaj.  Aku meminta pada kalian semua untuk jangan khawatir dengan ermainan ini  dan silahkan nikmati."
Hye Mi berjalan pergi dari ruang audisi  namun kemudian dia berbalik dan mendekati Ha Myung. Hye Mi tiba-tiba  bersujud dan berkata, "Kumohon... selamatkan aku." Baek Hae yang melihat  itu langsung menutup mulut karena tidak percaya bahwa seorang Hye Mi  dapat melakukan hal seperti ini.
Pst :
Awal  menonton drama ini sih karena kangen sama aktingnya Taecyeon dan  penasaran dengan akting para bintang muda di drama ini karena di drama  ini penuh dengan para bintang muda yang baru. Ah Komentar untuk episode  pertama ini sih ya cukup bagus, tapi agak gerah melihat sikapnya Hye Mi  yang bener-bener ngeselin. Sejauh ini sih Zola suka aktingnya Eun Jung  sebagai Baek Hae yang polos dan Zola juga suka akting Taecyeon yang  terlihat sangat manly. Oh semakin penasaran dengan episode 2....